Kamis, 14 November 2013

Kita selalu bertanya dan Al Qur'an sudah... menjawabnya

1. KITA BERTANYA: MENGAPA AKU DIUJI?

QURAN MENJAWAB:
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan,"Kami telah beriman", sedangkan mereka tidak diuji?
Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui oang-orang yg benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta."
[Surah Al-Ankabut ayat 2-3]

2. KITA BERTANYA: MENGAPA UJIAN SEBERAT INI?

QURAN MENJAWAB:
"Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya,"
[Surah Al-Baqarah ayat 286]

3. KITA BERTANYA: MENGAPA AKU TAK DAPAT APA YG AKU IDAM-IDAMKAN?

QURAN MENJAWAB:
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui."
[Surah Al-Baqarah ayat 216]

4. KITA BERTANYA: MENGAPA AKU MERASA FRUSTRASI?

QURAN MENJAWAB:
"Janganlah kamu bersikap lemah. dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman."
[Surah Al-Imran ayat 139]

5. KITA BERTANYA: BAGAIMANA AKU HARUS MENGHADAPINYA?

QURAN MENJAWAB:
"Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sholat; dan sesungguhnya shalat itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyu"
[Surah Al-Baqarah ayat 45]


6. KITA BERTANYA: APA YANG AKU DAPAT DARIPADA SEMUA INI?

QURAN MENJAWAB:
"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu'min, diri, harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka.
[Surah At-Taubat ayat 111]

7. KITA BERTANYA: KEPADA SIAPA AKU BERHARAP?

QURAN MENJAWAB:
'Cukuplah Allah bagiku,tidak ada Tuhan selain dariNya. Hanya kepadaNya aku bertawakkal."
[Surah At-Taubat ayat 129]

8. KITA BERKATA: AKU TAK TAHAN!!!!!!

QURAN MENJAWAB:
"......dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir."
[Surah Yusuf ayat 12]

9. KITA BERTANYA: MENGAPA HATI INI TIDAK TENANG ?

QURAN MENJAWAB:
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.
[Ar Ra'd ayat 28]Lihat Selengkapnya
Oleh : Abdul Manap Tamba

Kamis, 30 September 2010

Tangisan Nabi Muhammad SAW

Imam Ali as. berkata : Suatu hari aku pergi bersama Sayyidah Fathimah as. datang menemui Nabi saw, saat itu beliau dalam keadaan menangis.

Imam Ali as bertanya : demi ayah dan ibuku ya Rasulullah ! kenapa anda menangis?

Nabi saw menjawab : Wahai Ali ! ketika malam aku dibawa pergi Mi’raj, ada sekelompok perempuan dari umatku sedang disiksa yang amat pedih. ( sampai sekarang aku masih teringat hal itu) aku menangis karena siksaan pedih yang mereka jalani.

1-Aku melihat perempuan kepala dan rambutnya digantung, dan otaknya mendidih karena panas.

2-Aku melihat perempuan yang lidahnya digantung dan air Hamim (air minum yang mendidih dari jahannam) dituangkan ke tenggorokannya.

3-Aku melihat perempuan, kedua payudaranya digantung.

4-Aku melihat perempuan memakan daging badannya sendiri sementara api yang membara berada di bawah kakinya.

5-Aku melihat perempuan tangan dan kakinya diikat, ular dan kalajengking menyerang mereka.

6-Aku melihat perempuan tuli , buta dan gagu di atas bara api. (Saking panasnya) Otak kepalanya keluar dari hidung mereka, dan badannya terpotong-potong.

7-Aku melihat perempuan kedua kakinya di atas bara api jahannam yang panas sedang tergantung.

8-Aku melihat perempuan badannya dihancurkan dengan gunting –gunting yang panas.

9-aku melihat perempuan muka dan tangan-tangan mereka terbakar dan memakan dagingnya sendiri.

10-Aku melihat perempuan kepala mereka seperti babi, dan badannya seperti keledai. Dan beribu-ribu siksaan menimpa mereka.

11-Aku melihat perempuan berbentuk anjing , api masuk dari dubur dan keluar dari mulutnya. Dan malaikat pemberi adzab, memukul kepala dan badan mereka dengan tongkat api.

Sayyidah Fathimah as. bertanya : Wahai ayahku! cahaya mataku! Apa yang perempuan itu lakukan Selama di dunia, sehingga Allah swt menyiksa mereka ?!

Nabi saw menjawab : Wahai putriku !

1-Perempuan yang kepala dan rambutnya digantung, karena dia tidak menutupi kepala dan rambutnya dari ajnabi (tidak muhrim).

2-Perempuan yang lidahnya digantung , karena dia suka menyakiti suaminya dan orang lain.

3-Perempuan yang kedua payudaranya digantung karena dia menghindar untuk tidur bareng dengan suaminya.

4-Perempuan yang makan daging badannya sendiri, karena dia menghiasi badannya untuk orang lain dan tidak menghindar dari yang bukan muhrim.

5-Perempuan yang tangan dan kakinya diikat, ular dan kalajengking menyerang mereka. Karena tidak memperhatikan kebersihan baju dan berwudlu. tidak melakukan mandi junub dan haidz dengan betul. Dia tidak menjaga kebersihan dirinya dan meremehkan sholat.

6-Perempuan yang tuli, buta dan gagu karena dia hamil akibat zinah dan menisbahkan anaknya kepada laki-laki.

7-Perempuan yang kedua kakinya di gantung, karena keluar rumah tanpa izin suaminya.

8-Perempuan yang badannya di hancurkan dengan gunting-gunting panas, karena menyerahkan dirinya kepada laki-laki lain.

9-Perempuan yang muka dan tangan-tangan mereka terbakar , dan memakan dagingnya sendiri, karena dia penyebab terjadinya perzinahan ( dia menjual perempuan kepada laki-laki).

10-Perempuan yang kepala mereka seperti babi dan badannya seperti keledai, karena suka berbohong dan menggunjing orang.

11-Perempuan yang berbentuk anjing ,api masuk dari dubur dan keluar dari mulut ,karena suka bernyanyi ( di depan yang bukan muhrim ) dan berhasud.

Kemudian Nabi saw berkata : celakalah seorang istri ketika suami tidak meridhoinya. Dan bahagialah seorang istri ketika suami meridhoinya.

( Dikutip dari kitab
Bihar Al-Anwar jilid 18, hal. 351-352)

Siapa Sahabat / Sekutu Kita.....?

Teman tidak pernah sama pentingnya dengan keluarga. Jangan mengacaukan loyalitas persahabatan dengan iikatan darah. Teman bisa kita beli dengan bermacam-macam uang. Keluarga itu abadi, kental dan encer, dalam pesta pora atau kelaparan, fino alla fescia, sampai ke akhir hayat – kecuali bagi orang-orang yang harus dikecualikan.

Masalah dengan teman ádalah ketulusan mereka. Jika kita biarkan, akhirnya mereka akan mengkhianati kita, dan kemudian mereka akan mengatakan pada kita secara Blak-blakan : “ Ini bukan masalah pribadi lho…, hanya bisnis semata.” Mereka akan selalu menekankan loyalitas tertinggi mereka pada uang dan kekuasaan dengan ungkapan yang sama : “ Bukan masalah pribadi, sungguh, hanya bisnis murni.”

Teman sejati akan kita ketahui, setelah mereka diuji. Sebelum itu jangan terlalu yakin. Selama segala sesuatu berjalan mulus bagi kita, ujian itu mungkin tidak perlu. Prinsip mengenai ujian ini tidak bisa ditawar, tetapi harus diakui dan ditindaklanjuti. Jangan sekali-kali percaya seratus persen pada siapapun. Mafioso sejati tidak punya teman, melainkan kepentingan.

Dapatkah kita membeli persahabatan dan loyalitas orang lain….? Machiavelli terpaksa mengatakan hal berikut tentang teman-teman dan nilai mereka bagi seorang pemimpin : “ Bisa dikatakan bahwa manusia pada umumnya tidak tahu terimakasih, serakah, suka menyimpang, cenderung menghindari bahaya, dan iri pada perolehan orang lain ; selama kita menguntungkan mereka, mereka sepenuhnya milik kita. Jangan mengandalkan persahabatan yang diperoleh melalui pembelian tapi tidak dimantapkan dengan cubitan.”

Jangan sekali-kali memberitahu teman kita betapa suksesnya kita, mereka tidak akan percaya kepada kita atau akan mencap kita sebagai pembual. Juga jangan mengatakan kepada teman kita betapa lesu usaha kita Sekarang; mereka akan bersorak sorai dan membocorkan rahasia kita kepada musuh-musuh kita, yang mungkin menganggap kesialan kita sebagai isyarat untuk bergerak menyikat kita. Dan jangan terlalu cepat mempercayai kata-kata teman kita tentang musuh-musuh kita.

Ketika kita menduduki posisi manajemen yang lebih tinggi, kita harus memiliki segala jenis teman yang kita butuhkan. Teman yang diperoleh setelah kita menjadi manager puncak harus dicurigai dua kali. Yang lebih kita butuhkan ádalah sekutu. Kita tidak harus menyukai sekutu-sekutu kita, sejarah penuh dengan contoh-contoh ini.


- Disadur dari buku “ Mafia Manager “
- Susahnya mencari sahabat sejati……

Kita selalu bertanya dan Al Qur'an sudah... menjawabnya

1. KITA BERTANYA: MENGAPA AKU DIUJI?

QURAN MENJAWAB:
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan,"Kami telah beriman", sedangkan mereka tidak diuji?
Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui oang-orang yg benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta."
[Surah Al-Ankabut ayat 2-3]

2. KITA BERTANYA: MENGAPA UJIAN SEBERAT INI?

QURAN MENJAWAB:
"Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya,"
[Surah Al-Baqarah ayat 286]

3. KITA BERTANYA: MENGAPA AKU TAK DAPAT APA YG AKU IDAM-IDAMKAN?

QURAN MENJAWAB:
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui."
[Surah Al-Baqarah ayat 216]

4. KITA BERTANYA: MENGAPA AKU MERASA FRUSTRASI?

QURAN MENJAWAB:
"Janganlah kamu bersikap lemah. dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman."
[Surah Al-Imran ayat 139]

5. KITA BERTANYA: BAGAIMANA AKU HARUS MENGHADAPINYA?

QURAN MENJAWAB:
"Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sholat; dan sesungguhnya shalat itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyu"
[Surah Al-Baqarah ayat 45]


6. KITA BERTANYA: APA YANG AKU DAPAT DARIPADA SEMUA INI?

QURAN MENJAWAB:
"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu'min, diri, harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka.
[Surah At-Taubat ayat 111]

7. KITA BERTANYA: KEPADA SIAPA AKU BERHARAP?

QURAN MENJAWAB:
'Cukuplah Allah bagiku,tidak ada Tuhan selain dariNya. Hanya kepadaNya aku bertawakkal."
[Surah At-Taubat ayat 129]

8. KITA BERKATA: AKU TAK TAHAN!!!!!!

QURAN MENJAWAB:
"......dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir."
[Surah Yusuf ayat 12]

9. KITA BERTANYA: MENGAPA HATI INI TIDAK TENANG ?

QURAN MENJAWAB:
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.

[Ar Ra'd ayat 28]Lihat Selengkapnya

Oleh : Abdul Manap Tamba

" Ketaatan "

Barang siapa yang berpaling dari taat kepada-Ku, maka ia akan mendapatkan kehidupan yang sulit. ( QS. Thaha 20 : 124 ).

Penjelasan : Allah menjelaskan bahwa orang yang mendurhakai perintah atau mengabaikan larangan Allah, akan dijadikan hidup dalam kesulitan atau penderitaan.

Salah satu bentuk kesulitan yang akan Allah berikan kepadanya adalah kesulitan mendapatkan rezeki yang halal, sehingga hidupnya menjadi kacau, bingung, dan penuh penderitaan batin.
Akibatnya ia menempuh cara-cara haram dalam mencari rezekinya, sehingga hidupnya tidak semakin baik, tetapi semakin rusak,kacau, dan menderita. Karena harta yang ada ditangannya tidak memberi berkah, dan tidak menjadikan dirinya baik, tetapi menjadikan dirinya rusak.

Harta yang tidak berkah sama halnya dengan tidak mendapatkan harta sehingga ia selalu merasa miskin dan kekurangan. Hal ini termasuk salah satu bentuk tertutupnya pintu rezeki yang halal bagi yang bersangkutan.

Dari Rafi’ Makits ra., ia berkata: “ Nabi saw. bersabda : Akhlaq yang baik memberi berkah ; akhlaq yang buruk membuat celaka.” ( HR. Abu Dawud ).

Dalam firman-Nya : ( QS. Ar-Rum 30 : 38 ).

Dan tidakkah mereka memperhatikan bahwa Allah yang melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Dia pula yang membatasi bagi siapa yang Dia kehendaki, Sungguh pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi kaum yang beriman.


“3 Pelanggaran Jauhkan Rezeki “

Dari Anas ra., Nabi saw bersabda: Ada tiga macam yang telah hilang Allah berikan ketetapan kepadanya.

Pertama: Tidaklah seseorang melanggar hak orang, kecuali Allah Ta’ala berfirman: Wahai manusia, pelanggaranmu terhadap orang lain akan merugikan dirimu sendiri.
(
Kedua : Tidaklah seseorang melakukan tipu daya melainkan bagi pelakunya sendiri.

Ketiga : Tidaklah seseorang mengingkari janji kecuali Allah Ta’ala berfirman : Barang siapa mengingkari janjinya, maka dirinya akan merugi. ( HR. Dailami ).

Tiga pelanggaran itu semua akan mengakibatkan tertutupnya pintu rezeki yang halal bagi pelakunya.