Rabu, 23 Desember 2009

"Pesan Orang Tua Kepada Anaknya"


Kalau aku sudah tua aku bukan dan tidak seperti dulu lagi,
mengertilah....,bersabarlah sedikit kepada ku

kalau pakaianku kotor atau tidak rapi, ingatkan aku....
sebagaimana aku mengingatkan mu dulu bagaimana cara berpakaian.

kalau aku lupa cara mengikat tali sepatu, ingatkan aku, sebagaimana aku dulu
mengajari mu memakai dan mengikat sepatu....

kalau aku berulang-ulang berkata sesuatu yang membuatmu bosan mendengarnya'
Bersabarlah mendengarkannya, jangan memutus pembicaraan ku...

Ingatlah ketika kau kecil, aku selalu mengulang cerita yang telah beribu-ribu kali kuceritakan, agar kau tertidur....

Kalau aku memerlukan mu untuk memandikan ku, janganlah marah padaku..
ingatlah...sewaktu kecilmu, aku harus memakai segala cara untuk membujuk mu mandi,

kalau aku tidak paham tentang teknologi baru, jangan mengejek ku, pikirkanlah, bagaimana dahulu aku begitu sabar menjawab setiap pertanyaan "mengapa" dari mu....

Kalau aku tidak dapat berjalan ulurkanlah tangan mu yang masih kuat untuk memapah ku,..sebagaimana aku menggendong sebelum kau berjalan dan memapahmu saat kau belajar berjalan,

kalau aku melupakan pembicaraan kita, berilah waktu aku untuk mengingat, sebenarnya bagiku, apa yang dibicarakan itu tidaklah penting asal kau di sampingku, mendengarkan aku, aku sudah sangat senang...ingatlah saat aku sangat setia menemanimu dan menjagamu...

kalau kau memandang aku yang mulai menua, janganlah berduka, mengertilah aku dan dukung aku
seperti aku menghadapimu ketika kau mulai belajar mengenal kehidupan.

beri aku cinta dan kesabaranmu,,,aku memberikan senyum penuh rasa syukur, dan dalam senyum itu terdapat cintaku yang tak terhingga untukmu...dan aku memohon dengan senyum ku ridho-NYa akan kau dapatkan,....Amin.


Catatan Oleh: Abdul Manap Tamba.

Menjual Semua Harta Untuk Sedekah (kisah nyata)


Oleh: Muhammad Syukri Ali
Ini kisah nyata yang dialami teman bekas guru SMA, beberapa tahun yang lalu. Kisah ini berhubungan dengan sedekah yang dilakukan dengan keiklasan luar biasa. Bagi saya terdengar agak ganjil dan mustahil, tapi memang itulah kenyataannya. Sepasang suami istri yang menyedekahkan hampir semua hartanya di jalan Allah, kemudian hidup mereka dipasrahkan pada Allah.

Pertama kali mendengar cerita ini, saya kurang percaya, tetapi melihat siapa yang menceritakan saya sangat mempercayai kebenaran cerita ini. Sayang sekali sewaktu saya dan bekas guru SMA saya akan mampir ke rumah pengusaha ini, sang pengusaha sedang keluar rumah.

Kisah ini sebenarnya diawali kegundahan sepasang suami istri akan kebahagiaan yang mereka dapatkan dari harta yang dimiliki. Mereka seakan tidak merasa bahagia walaupun hartanya berlimpah. Bagi mereka, yang terpenting adalah ketenangan hidup. Akhirnya suami istri ini mengambil keputusan yang tergolong nekat. Mereka memberikan hampir semua hartanya untuk mereka sedekahkan di jalan Allah. Hanya satu tujuan mereka; ingin hidup tenang dan tidak terbelenggu dengan nikmat sementara duniawi. Mobil dan beberapa harta berharga lain mereka jual dan mereka sedekahkan. Mereka tidak takut akan kelaparan, karena mereka yakin Allah pasti akan menolong dan memberikan jalan terbaik bagi mereka.

Allahu Akbar! Bukan kesengsaraan yang mereka dapatkan akibat membuang hampir semua harta mereka demi ingin memulai hidup sederhana itu, tetapi kekayaan suami istri ini malahan berlipat-lipat tak terhingga. Kini mereka mempunyai dua perusahaan besar, seakan-akan perusahaan yang dulu dijual untuk disedekahkan malahan diganti 2 perusahaan yang jauh lebih besar dan sangat terkenal oleh Allah. Kini mereka sangat bahagia dengan kekayaan yang mereka miliki. Lebih dahsyat lagi, sepasang suami istri ini ingin memulai lagi seperti yang mereka lakukan beberapa tahun yang lalu. Mereka akan menyedekahkan dua perusahaan itu, bukan imbalan Allah yang mereka harapkan, tapi perasaan sangat dekat dengan Allah dan merasa diperhatikan dan disayang Allah itulah yang tidak bisa digambarkan oleh mereka saat melakukan cara ini.

Sebenarnya langkah yang dilakukan oleh sepasang suami istri ini adalah langkah logis, cuma belum banyak orang yang berani melakukannya. Tentang sedekah Allah bahkan menjanjikan langsung akan melipat gandakan beberapa kali lipat jika manusia melakukannya dengan ikhlas hanya untuk Allah semata. Bahkan balasan atau pahala dari sedekah akan lebih berlipat-lipat lagi jika dilakukan untuk keperluan berjuang di jalan Allah. Semoga kisah di atas bisa membuka mata hati kita akan kekuatan sedekah. Sedekah seperti bernafas, kita harus mengeluarkan nafas kotor banyak untuk bisa menghirup udara bersih banyak pula. Jika mengeluarkan nafas kotor sedikit, akan sedikit pula udara bersih yang bisa kita hirup.

Sukses untuk anda…..


Oleh: Muhammad Syukri Ali